FathinHanif Blog

Original design by: Evanzip.blogspot.com - Evanzip.blogspot.com - 2011

Move your mouse to go back to the page!
Hey...jangan pergi dulu gerakin aja lagi mousenya,nah gitu dong!

Istana aL-Hambra Dibangun Kaum Muslimin

Hasil ubek2 harddisk di jaman baheula. Saya sampai lupa urlnya. Yang jelas artikel ini bisa sedikit membuka mata kita bahwa umat Islam pernah eksist dan berjaya di dunia.
40sot.jpg
Harta bisa diibaratkan dengan api. Kalo bisa menggunakannya dengan tepat, ia sungguh bermanfaat. Namun kalo salah memanfaatkannya, kemalangan pasti menanti. Tak salah bila Khalifah Umar bin Khattab mencucurkan airmata begitu melihat tumpukan harta hasil rampasan perang Qadisiah. “Harta benda inilah yang menjadi penyebab runtuhnya orang Parsi, dan sekarang barang itu telah tiba disini untuk membawa keruntuhan kita (kaum muslimin, red.).”Harta bisa melenakan banyak orang. Sikap ini bisa kita lihat ketika pemerintahan umat Islam jatuh ke tangan dinasti Umayah dan dinasti-dinasti berikutnya. Harta rampasan perang yang melimpah akhirnya membius para raja dan pengikutnya. Rasa cinta pada kemewahan membuat mereka berlomba membangun istana. Salah satunya adalah istana Alhambra yang mendapat julukan Firdaus Dunia oleh salah seorang pangeran India.
Alhambra terletak di kota Granada, Spanyol Selatan, yang di masa Islam termasuk wilayah Andalusia. Nama ini berasal dari kata Arab, hamra, jamak dari ahmar yang artinya merah. Tapi kenapa diberi nama Alhambra? Nah, ada tiga pendapat tentang dipakainya julukan Si Merah tadi. Pertama, karena istana ini terletak di atas tanah berwarna merah. Kedua, disebabkan dindingnya terbuat dari batu merah. Sedangkan pendapat ketiga mengatakan kalo julukan itu gara-gara nama pendirinya adalah Al-Ahmar.
Dibangun selama 100 tahun (Abad 14-15)
Konstruksi pertama dilakukan oleh Sultan Muhammad bin al-Ahmar I (1257-1323). Raja ini berasal dari Bani al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Said bin Ubadah, salah seorang sahabat Nabi saw. Mereka berasal dari suku Khazraj di Madinah.
Istana ini memang indah. Dia terletak di ketinggian 150 m di atas kota Granada. Luas arealnya 14 ha dengan 13 menara yang menjulang, bahkan ada yang tingginya sampai 26 m. Lantainya marmer putih persegi empat. Jalan menuju istana sungguh sejuk karena berjejer pepohonan dan air mancur.
Pembagian Ruang
  1. Ruang al-Hukmi yang luasnya 15 m X 15 m dengan tinggi ruangan 20 meter. Tanpa ac, ruangan ini pasti sejuk karena ketinggiannya yang dapat menampung banyak udara segar. Sesuai dengan namanya, ruang ini tempat menjatuhkan keputusan. Ia dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354)
  2. Taman Singa luasnya 28,5 m X 15,70 m dengan 128 tiang berlapis 2, 3 atau 4. Di sini ada air mancur berdenah segi 6 terdiri dari 2 tingkat. Air mancur itu dikelilingi oleh 12 ekor singa yang masing-masing mulutnya mengucurkan air yang terus menerus mengalir.
  3. Ruangan Bani Siraj seluas 6,25 m X 6.25 m. Tempat ini penuh ukiran keemasan dan di tengah ruangan terdapat saluran air mancur dari batu pualam.
  4. Ruangan Dua Perempuan Bersaudara yang dibangun untuk dua orang saudara perempuan sultan.
  5. Ruangan Bersiram berukuran 36,6 m X 23,4 m. Di tengahnya terdapat kolam seluas 33,5 m X 4, 70 m dengan kedalaman 1,5 m. Ruang ini disebut Ruangan Harum karena di kiri kanannya terdapat taman bunga yang menyebarkan keharuman natural.
  6. Ruang Istirahat Sultan dan Permaisuri
  7. Taman di depan Ruang Istirahat tadi.
  8. Ruangan Barkah.
  9. Ruangan Duta.
  10. Ruangan as-Safra yang merupakan ruangan terbesar dan terindah di Alhambra.
  11. Masjid al-Mulk atau Masjid Sultan atau Royal Mosque.
Kecantikan Alhambra tidak diragukan lagi. Sajak Victor Hugo, seorang pujangga Barat tentang keindahannya:
Alhambra, Oh Alhambra
Hanya mungkin dalam mimpi
Atau istana mambang dan peri
Yang telah menjelma
Bila purnama raya
Memandikanmu dengan cahaya
Gemerlapan berkejaran
Riak air berdesiran
Bisik hati akan bergema
Oh, alangkah indahnya
Tragisnya nasib Alhambra
Perpecahan kaum muslimin memang sulit dibendung. Saling dengki telah memecah belah umat Islam. Suasana ini gampang dimanfaatkan pihak ketiga yang mengail di air keruh. Di saat kerajaan-kerajaan Islam saling berperang dan saling benci, pihak Kristen justru bersatu padu. Maka, pada tahun 1469, Kerajaan Ferdinand dari Aragon ‘merger’ alias bergabung dengan Kerajaan Isabella dari Castillia. Pada tanggal 2 Januari 1492 atau 2 Rabiul Awal 897, kota Granada dikepung dan akhirnya ditaklukkan penguasa Kristen. Sejak itu, Alhambra dengan Mesjid al-Mulknya dikuasai kaum Nasrani.
Nah, kemenangan ini membawa dampak buruk bagi kaum muslimin. Mulailah gerakan kristenisasi digalakkan. Hasilnya?
Kardinal Ximenes de Cisneros menyingkirkan semua buku Arab yang menguraikan ajaran Islam dan membakarnya habis menjadi debu. Nggak cukup sampai disini, Raja Philip II (raja Spanyol 1556-1598) mengumumkan sebuah undang-undang yang jelas-jelas melanggar HAM. Undang-undang itu mengharuskan kaum muslimin membuang kepercayaan, bahasa Arab, adat istiadat dan cara hidup sebagai pengikut Nabi Muhammad saw. Ternyata orang Kristen belum puas juga. Puncaknya adalah, pada tahun 1609, Raja Philip III (1598-1621) mengusir secara paksa semua umat Islam dari Andalusia. Kalau masih mau menetap di Andalusia cuma ada satu syarat, mereka harus memeluk agama Kristen. No other choice for you, moslems!
Alhambra Sekarang
Bagaimana nasib sang istana merah di era milenium ketiga ini? Masihkah ia dikuasai penguasa Kristen? Masih, saudara-saudaraku. Masih…. Jadi, benar-benar tidak ada salahnya jika Anda meneteskan airmata bila mengenang drama yang menimpa Alhambra.

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Counter

Thank you

........

........